Aku dan Buku

Catatan tentang dunia buku

Kamis, Juni 10, 2010
[BUKU YG KUBELI] : Nyai & Pergundikan di Hindia Belanda
Seperti biasa, setiap ada buku sejarah terbitan terbaru yg menarik dari penerbit Komunitas Bambu saya langsung memesannya secara onlen. Lumayan dapat potongan 30 %, sayangnya masih ada ongkos kirim ke Bandung jadi kl ditotal-total ya discount yg kuperoleh kurang dari 30 %. Tapi tak apalah yang penting aku bisa segera memperoleh dan membaca buku bagus ini.

Kali ini buku yang kubeli adalah sebuah buku yang membahas sejarah "Nyai", di zaman Hindia Belanda. Buku ini ditulis oleh Reggie Bay, seorang penulis Belanda kelahiran Indonesia yang neneknya adalah seorang Nyai di Solo.

Buku yang pertama kali terbit di negeri Belanda pada 2008 dengan judul asli " De Njai: Het Concubinaat in Nederlands-Indie ini mengungkap sejarah perempuan Indonesia yang hidup bersama laki-laki Eropa selama masa penjajahan Belanda atau biasa yang dikenal dengan panggilan "Nyai".

Ketika pertama kali terbit, buku ini langsung memikat pembacanya dan masyarakat Belanda pada umumnya yang rupanya masih merasakan keterikatan emosional dengan Indonesia di masa lampau. Buktinya setelah buku ini terbit berbagai tawaran datang pada penulisnya mulai dari tawaran wawancara koran, radio, dan televisi Belanda.

Sebelum buku ini terbit, sepertinya belum ada buku yang membahas studi mengenai Nyai yang menjadi gundik bagi orang Eropa, khususnya Belanda. Bisa dimaklumi karena mungkin hal ini akan mengungkap perilaku aib para pembesar Belanda di tanah koloninya. Karenanya bisa dikatakan bahwa kehadiran buku ini juga bisa dianggap sebagai pendobrak ketabuan perilaku para pembesar Hindia Belanda di masa lampau.

Kalangan pers Belanda menyambut baik buku ini dengan penuh pujian. Dua minggu setelah terbit, buku ini harus dicetak ulang kembali. Sampai 2010 buku ini telah naik cetak sebanyak lima kali. Melihat antusias publik Belanda akan buku ini maka penulis pada Mei 2010 yang lalu meluncurkan karya terbarunya yang berjudul "Potret van Een Oermoeder. Belden van De Njai in Nederlans-Indie, sebuah buku yang berisi kumpulan foto dan gambar Nyai di masa Hindia Belanda. Semoga Penerbit Komunitas Bambu juga kelak akan menerjemahkan dan menerbitkannya di Indonesia.

Kembali ke buku ini, jika dilihat sekilas tampaknya penulis sangat serius dalam menelaah studi mengenai Nyai, jika melihat daftar pustakanya kita akan melihat ada 200 an buku referensi yang dipakainya. Selain itu buku ini juga dilengkapi dengan 17 buah foto yang menarik tentang Nyai. Pokoknya setelah saya baca sekilas, buku ini betul-betul menarik dan wajib dibaca oleh siapa saja yang mau menelusuri sejarah kehidupan para Nyai yang merupakan bagian dari sejarah bangsa kita. Semoga dengan kehadiran buku ini para Nyai akhirnya boleh mendapat tempat yang layak di pangung sejarah Indonesia.

Berikut Deskripsi buku ini :

Judul : Nyai & Pergundikan di Hindia Belanda
Penulis : Reggie Baay
Penerjemah : Siti Hertini Adiwoso
Penerbit : Komunitas Bambu
Cetakan : I, Juni 2010
Tebal : xx + 300 hlm

Di dalam buku ini terkuak sebuah sisi kelam dari penjajahan yang dilakukan Belanda selama hampir tiga setengah abad di Hindia-Belanda; hubungan pernyaian antara tuan putih (Belanda) dengan perempuan pribumi. Di dalam sistem masyarakat feodal pada saat itu, menjalani hubungan pernyaian diibaratkan memakan buah simalakama—baik bagi tuan putih maupun perempuan pribumi. Sebuah pilihan sulit yang menuntut konsekuensi berat dari kedua pihak. Faktor pendukung, politik maupun intrik yang mendorong lahirnya hubungan tersebut pun diceritakan secara kronologis di dalam buku ini. Kehidupan, duka dan penderitaan perempuan pribumi yang terhimpit keadaan dan menjadi nyai bagi para tuan putih pun tergambar nyata di dalamnya.
Selain itu dipaparkan dengan lugas dampak psikologis, ekonomi, sosial dan budaya dari hubungan pernyaian terhadap kehidupan tuan putih, perempuan dan masyarakat pribumi serta keturunan yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Sebagai pelengkap dan pendukung data, di dalamnya juga disajikan biografi dan foto beberapa perempuan pribumi pelaku pernyaian. Yang menarik dari buku ini adalah fakta bahwa penulis sendiri merupakan keturunan dari salahsatu anak hasil pernyaian tuan putih dengan perempuan pribumi. Meskipun demikian, fakta dan bukti mengenai pernyaian pada masa Hindia-Belanda tetap disajikan secara berimbang di dalam buku ini.
Untuk pertama kalinya diungkapkan sejarah mengenai nyai, perempuan Pribumi, Tionghoa, dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Sebuah kisah mengenai pemerasan ekonomi, perbudakan dan bagaimana seorang ibu dipisahkan dengan berbagai cara dari anak kandungnya.


“Lewat buku yang dilengkapi literatur tidak kurang dari 200 buah itu, penulis hendak memprotes ketidakadilan terhadap wanita Pribumi oleh penguasa penjajah pada saat itu.” –
Bambang Hidayat (Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2008–2010)

“Reggie Baay telah mendirikan monumen untuk nyai.”
Het Parool

“Buku ini ditulis dengan apik dan menerangkan keseluruhan masyarakat Indies dari sudut pandang yang istimewa dan mempesona.”
Nederlands Dagblad

“Buku menawan mengenai sebuah tema yang tidak
dibicarakan untuk waktu yang lama.”
Historisch Nieuwsblad

*****

Daftar Isi :

Daftar Foto
Pengantar Penulis Ed. bhs Indonesia
Pengantar :: Nyai Moeinah
1. Sebuah Konfrontasi antar-Ras : Pergundikan sampai abad ke-19
2. Tuan dan Pelayan Pribumi
3. Pergundikan dalam Dunia Sipil
4. Pergundikan Tangsi
5. Pergundikan dalam PErkebunan-perkebunan Deli
6. Anak-anak Indo Eropa
7. Gambaran2 lain dari Sebuah Dunia Lain
8. Akhir PErgundikan di Hindia Belanda
Sekali Lagi : Nyai Moeinah
Profil Para Nyai
Glosari
Daftar Pustaka
Indeks

---***---

@htanzil
posted by htanzil @ 6/10/2010 12:10:00 PM  
2 Comments:
  • At 1:52 PM, Blogger Unknown said…

    sebelum buku ini terbit sudah ada penulisan ttg nyai di indonesia,hasil dr penulisan skripsi b'judul Nyai Batavia, tulisan Hayu Adi Darmarastri,terbitan Grafindo Press.

     
  • At 11:32 AM, Blogger Indah Nurani said…

    Saya ingin mendapatkan buku tersebut
    Bagaimana caranya??

     
Posting Komentar
<< Home
 










Pemilik Pondok
Sang Pemilik : htanzil
Tinggal di : Bandung, Indonesia
Rumah Utama : Buku Yang Kubaca


Lihat Profil Lengkap
Jam Dinding

Ruang Bicara


10 Tulisan Terbaru
Rak Penyimpanan
Jaringan
Serba Serbi

Free Blogger Templates



BLOGGER